Satu hari di akhir Februari 2020, aku diundang untuk meruqyah seorang ibu di salah satu rumah sakit di Palembang, berdasarkan analisa dari keluhan saat konsultasi, ibu ini terindikasi terkena sihir yang membuat perutnya kembung dan mengalami nyeri tak henti-henti.
Malam itu aku menuju rumah sakit di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, menuju ruangan pasien yang hanya berisikan satu orang. Terlihat seorang ibu yang terbaring di atas ranjang rumah sakit, menatapku saat masuk ruang tersebut. Tampak anak-anak dan suaminya mendampingi dan tersenyum saat aku tiba.
Keluarga pendamping ibu, menyebut ibu tersebut sering meringis menahan sakit, dan obat medis tak mampu mengobati dan tidak ada efek ditubuhnya, bahkan dokter bilang tidak ada penyakit.
Saat aku berkomunikasi dengan si ibu, badannya gemetar dan mata sedikit terbelalak, dia mengaku merasa ketakutan. Entah psikisnya yang takut diruqyah atau efek dari gangguan yang di dalam tubuhnya yang gentar akan diruqyah.
Lalu kutenangkan si ibu dan memulai memberikan sedikit pemahaman tentang ruqyah dan sedikit tentang agama (takdir, hikmah sakit dan motivasi). Tak terasa ngobrol waktu Isya tiba, aku meminta izin Sholat Isya terlebih dulu di masjid sebelah gedung kamar si ibu di dalam rumah sakit tersebut.
Setelah Sholat Isya barulah kumulai meruqyah, saat diruqyah beberapa reaksi ditunjukkan ibu ini, pertama ibu ini sesekali memegang perutnya karena terasa nyeri, kedua saat disentuh dua ekor matanya, mata hitam ibu ini melirik ke atas, lalu si ibu ini terkentut saat diruqyah dan juga menangis.
Saat selesai sesi ruqyah dan ibu ini diminta membuka matanya, si ibu mengaku tidak sadar jika matanya melirik ke atas dan terkentut. Ibu ini mengaku dia hanya sadar saat dia menangis, karena terbayang dan menyesali lalai beribadah.
Usai ruqyah, sesi konsultasi kembali kubuka agar keluarga paham sembari kuberikan tips penanganan pasca ruqyah yang harus dilakukan. Setelah itu, aku pamit pulang.
Sekitar berselang dua hari setelah ruqyah anaknya mengirimkan pesan WhastApp dan mengaku pasca ruqyah ibunya buang air besar namun ada yang aneh dengan feses (kotoran) yang keluar.
"Mama udah dari kemarin keluar feses yang gak masuk akal, keluar ada potongan kayu tajam kecil, warnanya hitam dan besar seperti kepala bayi," kata anaknya.
Untuk diketahui, ini kali kedua saya meruqyah ibu-ibu yang sakit dan pasca diruqyah mengeluarkan feses hitam.
Semoga Allah memberikan kesembuhan atas penyakit ibu ini dan solusi atas masalahnya.
Barokallahufikum ...
Peruqyah Syar'iyyah :
Facebook : Abu Shafa Linjawi
Instagram : RuqyahSyariPalembang
Fan Page Facebook : Ruqyah Palembang
Situs Blog : www.Ruqyah.my.id ( ruqyah-palembang.blogspot.com )
Facebook : Abu Shafa Linjawi
Instagram : RuqyahSyariPalembang
Fan Page Facebook : Ruqyah Palembang
Situs Blog : www.Ruqyah.my.id ( ruqyah-palembang.blogspot.com )