Ada sebuah pelajaran sekaligus peringatan yang dapat diambil, saat sesi ruqyah massal bagi peserta pelatihan.
Pelajaran dan peringatan itu didapat dari salah satu peserta yang kesurupan, dari beberapa ibu yang bereaksi saat di ruqyah, nama peserta wanita itu dirahasiakan.
Saat diruqyah wanita ini harus ditangani hampir satu jam oleh tim, karena jin yang bandel tidak mau keluar.
Usut punya usut, usai ruqyah, peserta tersebut mengaku bekerja di salah satu tempat bekerja di toko, pemiliknya mengharuskan para pegawainya meminum air (yang dicurigai air sihir Allahu a'lam untuk apa) diminum setiap hari kamis, dan tanpa membantah wanita ini dan beberapa temannya di tempatnya bekerja tersebut meminumnya hingga delapan tahun lamanya, hingga dirinya keluar dari tempat bekerja tersebut, dan tidak lagi mengkonsumsi air itu.
Wanita ini sempat akan diberikan cincin oleh bos tempatnya bekerja, namun beruntung ditolaknya, hanya saja setelah keluar dari tempatnya bekerja, dirinya kerap bermimpi aneh-aneh.
Wajar saja, saat ruqyah tangan kanan wanita ini terus gemetar, ketika dilakukan teknik visualisasi, dirinya melihat ada banyak paku di telapak tangannya, dan tim ruqyah menuntunnya untuk dicabut dan dibuang, tak hanya itu wanita ini juga melihat ada sinar putih di tangannya.
Alhamdulillah, pasca sesi ruqyah, beliau agak tenang dan mendingan, meski sesekali masih gemetar tangannya, namun tim sudah melatih cara ruqyah mandiri, dengan harapan bisa rutin menjalankan terapi ruqyah mandiri untuk menghilangkan buhul yang melekat di dirinya dan juga agar tidak tergantung dengan peruqyah.
Apa pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini, berdoalah sebelum minum dan makan, dan jika diberikan makanan dan minuman yang dianggap aneh, atau diberikan tempat kerja dengan waktu yang rutin maka waspadalah.
Segera minta perlindungan kepada Allah, jika ada kejanggalan ditemukan, baca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan An Nas atau lainnya (jika memang dicurigai minuman tersebut mengandung sihir), dan jangan pernah terlibat, melakukan amalan-amalan yang tidak disunahkan rasul.
Wallaua'lam bi showab.
18 April 2015