... Sambungan dari cerita ...
Setelah buhul didada kiri dan punggung belakang ukhty hancur, dan jin bulat hitam keluar, ukhty tersadar mendadak, akupun menyurunya istirahat sebentar untuk minum.
Ketika tenaganya sudah stabil ruqyah dilanjutkan, lalu muncul lagi satu jin baru dalam tubuhnya. "Ini siapa ? Jin lain lagi?" Tanyaku.
"Ya..." jawabnya.
"Kapan kamu masuk?" Tanyaku.
"Barusan semenit tadi" kata dia.
Jin itu mengaku, dukun yang menyantet ukhty tau jika ukhty tengah diobati, sehingga dukun kembali mengirim jin baru ke tubuh ukhty.
"Dukun itu ngirim lagi, dia tau," ucap jin.
Lalu kutanya dengan jin itu, apa yang dipersembahkan penyantet untuk membuat ukhty menjadi gadis tua. Jin itu menjawab.
"Dukun itu dibayar 10 juta, dan tumbalnya seekor kerbau," ungkap jin itu.
Lantas, kutanya, apa yang digadaikan dukun itu untuk menyantet ukhty, jin mengaku, dukun itu siap mengorbankan matanya sebelah demi mengirim jin untuk mengganggu ukhty dan bersarang dimata ukhty.
Berdasarkan pengalaman meruqyah Ustadz Ilham Thabrani, jika marqi/pasien ruqyah mengalami santet di bagian perut,maka dukun itu menggadaikan perutnya, jika marqi mengalami sakit dibagian lain maka dukun itu menggadaikan anggota tubuh lainnya.
Nah, untuk menyerang balik dukun yang tega berbuat zholim kepada sesama manusia itu, Ilham Thabrani mengajarkan, berdoa kepada Allah agar penderitaan yang diderita marqi dibalikkan ke sang dukun, dengan niat menghancurkan buhul dibagian sakit sekaligus meniatkan menghancurkan anggota tubuh dukun yang digadaikannya.
Kemudian, aku tanya dengan jin tersebut, apakahbmau tobat, masuk islam dan keluar baik-baik, atau ingin mati, aneh dan aku terenyuh, jin itu menjawab.
"Biarlah aku mati saja, biar aku berkorban agar jangan sampai terjadi lagi," ucapnya.
Lalu sembari menekan titik persembunyiannya, aku menekan pinggir mata kiri ukhty dekat batang hidung, lalu mengeksekusi jin tersebut seraya meniatkan mengembalikan sihir itu kepada sang dukun.
"Aaaaahhggg" teriak jin kesakitan.
"Dukun itu melawan, dia mengeluarkan keris !!" Kata jin memperingatkan aku.
Akupun berdoa agar Allah melindungi ukhty, dan kami yang berada di dalam rumah itu dari gangguan dan niat zholim dukun, jin beserta sihirnya. Lalu kutuntaskan eksekusi dimata ukhty, dan ukhty secara mendadak tersadar lagi.
Ukhty kupersilahkan untuk istirahat dan minum air ruqyah, dia terlihat kelelahan, dan seperti shock serta lemas. Setelah rehat sejenak, aku bertanya apakah ruqyah akan dilanjutkan, ukhty meminta untuk cukup dulu, karena sudah kelelahan, setelah menjalani 3 kali sesi ruqyah malam itu.
Ukhty lalu diberikan pelajaran singkat ruqyah mandiri oleh bu nur idzam, dan diberikan lagi tazkiah singkat. Perjalanan ruqyah pun berakhir malam itu, dalam perjalanan aku merasa kepalaku agak pusing, sesampai di rumah kulakukan ruqyah mandiri, selang beberapa menit aku melihat ada kilatan cahaya putih menembus rumah dari sela gorden ruang tamu. Saat kusibak tirai dan kulihat keluar tidak ada apa-apa.
Apakah itu bagian dari serangan dukun atau jin yang tidak suka, wallahu a'lam bi showab, yang jelas para peruqyah hanya mengandalkan doa dari Al quran, hadits dan sunah rosul, dan ruqyah yang tidak syirik.
Peruqyah syar'iyyah, tidak bersekongkol atau meminta bantuan dengan bangsa jin, atau amalan pake bahasa daerah dll, hanya, hanya dan hanya meminta tolong, bersandar serta bergantung, dengan Allah SWT pencipta alam semesta, pencipta jin dan manusia.
Wallahu a'lam bi showab.
Hanya ingin share pengalaman, tidak ada niat lain …
Facebook Fan Page :